Jumat, 31 Juli 2020

Qurban Kita Untuk Kita

SD Muh Bantul Kota

Hari Raya Idul Adha tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tapi SD Muhammadiyah Bantul Kota tahun ini tetap melaksanakan kegiatan rutin disetiap moment Idul Adha yaitu berqurban 1 ekor sapi yang kali ini dilaksanakan di dusun Kabrokan Wetan, Pajangan, Bantul (01 Agustus 2020). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan karyawan SD Muhammadiyah Bantul Kota dan beberapa warga sekitar. 

Bapak Andika Dwi Cahyanto, S.Pd sebagai kepala sekolah SD MUBATA menyerahkan langsung hewan qurban ke Bpk Dukuh Dusun Kabrokan Wetan yaitu Bapak Nor Wahit .

"Terimakasih untuk seluruh warga SD Muhammadiyah Bantul Kota yang telah me
milih dusun kami sebagai tempat berqurban tahun ini, semoga Allah SWT mencatat sebagai amal baik dan dibalas dengan yang lebih baik lagi" tutur Bapak Nor Wahit.

Barakallah untuk seluruh keluarga besar SD Muhammadiyah Bantul Kota, semoga apa yang kita berikan bisa bermanfaat bagi warga Dusun Kabrokan Wetan dan berkah untuk kita semua. Aamiin

Minggu, 19 Juli 2020

Baitul Arqom "Kuatkan Ideologi Sebagai Bekal Menyiapkan Generasi Milenial Yang Berkarakter"

SD Muh Bantul Kota


Tanggal Pelaksanaan : 00.00.0000

Diwaktu libur kenaikan kelas kemarin SD Muhammadiyah Bantul Kota mengadakan Baitul Arqom pada Kamis-Jum’at (11-12 Juli 2019). Acara yang digelar di Balitbang Muhammadiyah Kaliurang , Sleman tersebut diikuti oleh guru dan karyawan serta dihadiri oleh Ketua Dikdasmen Kabupaten Bantul dan beberapa tokoh lainnya.

Acara dibuka langsung oleh Ketua Dikdasmen Kabupaten Bantul Bapak Drs. H. Sahari dan disambung dengan materi tentang Komitmen Bermuhammadiyah. Setelah itu, beberapa tokoh lain juga hadir untuk memberikan materi, diantaranya adalah Bapak Drs. H. Agus Amarullah, Bapak Suwandi Danu S, Bapak Yuli Fajar S, M.Si.

Dihari terakhir Baitul Arqom diawali dengan kegiatan outbound sebagai salah satu cara untuk mempererat kekompakan satu sama lain, dan dilanjutkan dengan materi Ibadah praktis dan Penguatan AUM. Selain materi tentang Kemuhammdiyahan dan Keislaman para peseta Baitul Arqom juga diberikan pengetahuan tentang Psikologi Anak yang disampaikan oleh Bapak Yuli Fajar S. M.Si.

“Dalam Baitul Arqom, pengetahuan peserta tentang keislaman dan kemuhammadiyahan di upgrade kembali. Harapannya, karyawan SD Muhammadiyah Bantul Kota mampu meningkatkan kualitas ibadahnya maupun amalannya sesuai dengan yang diajarkan dalam Muhammadiyah. Dengan harapan kita bisa mendidik siswa-siswi kita menjadi anak-anak yang berkarakter Muhammadiyah”. (Tutup Bu Rokini)

MUBATA Raih Juara II LBM Tingkat Nasional

SD Muh Bantul Kota



       SD Muhammadiyah Bantul Kota raih Juara II Lomba Budaya Mutu (LBM) Tk.  Nasional Kategori SD Swasta Komponen Esktrakurikuler yang diselenggarakan di Surabaya, tanggal 15-18 Oktober 2019. Ibu Kepala Sekolah, Bu Rokini, M.Pd yang didampingi Bu Maillatul Jannah, S.Pd mewakili SD Muhammadiyah Bantul Kota untuk berkompetisi di Surabaya.  

Ada 5 komponen yang dilombakan yaitu, Perpustakaan, UKS, Pembelajaran, Ekstrakurikuler dan MBS. Kategori juara diambil dari masing-masing komponen dan Alhamdulillah SD Muhammadiyah Bantul Kota dapat meraih juara dari salah satu komponen yaitu komponen ekstrakurikuler.

“Bersaing dengan 43 SD Swasta dari seluruh Indonesia bukanlah hal yang mudah, tapi dengan dukungan dan doa dari semuanya Alhamdulillah SD Muhammadiyah Bantul Kota bisa pulang dengan membawa prestasi.” Tutup Bu Rokini.


Recycle Fashion Carnival

SD Muh Bantul Kota


Alhamdulillah SD Muhammadiyah Bantul Kota kembali mengukir prestasi di tingkat Provinsi DIY, dengan berhasil menjadi Juara 1 pada ajang Recycle Fashion carnival yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul bekerja sama dengan Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) Kab. Bantul. Kegiatan ini berupa fashion show produk daur ulang sampah yang mana peserta melakukan kirab dari Masjid Agung Bantul sampai lapangan paseban. Acara ini Dihadiri oleh Bapak Bupati Bantul, Drs H Suharsono, Ketua penggerak PKK kab. Bantul ernawati Suharsono, kepala kepala OPD, pimpinan BUMD kab. Bantul, camat se-kab. Bantul, dan lurah desa Bantul. Acara ini dilaksanakan utk memperingati HUT kab. Bantul yang ke-188.

Dalam laporannya, kepala dinas lingkungan hidup, Ari Budi Nugroho menyampaikan, "RFC dilaksanakan utk mengoptimalkan pemanfaatan sampah, mengedukasi masyarakat tentang kesadaran pengelolaan sampah, dan mengajak masyarakat untuk menjadikan sampah sebagai bentuk karya seni. Kegiatan RFC tahun ini diikuti oleh 57 kelompok atau peserta dari kategori SD, SMP, SMA dan umum". Dalam sambutannya, bupati Bantul Drs Suharsono menyatakan, "kegiatan recycle ini merupakan langkah yg cerdas, kreatif dan inovatif serta mengedukasi.

Kalau melihat fashion carnival pada umumnya sudah biasa tetapi recycle fashion carnival pada kesempatan ini tentunya akan menampilkan sesuatu yg unik dan berbeda". Bupati Bantul juga melepas peserta recycle fashion carnival di depan gapura masjid agung Bantul. Pada kegiatan ini peserta memperebutkan hadiah berupa uang pembinaan total Rp30.000.000 (tiga puluh juta rupiah) dan trophy.

Alhamdulillah Lulus 100%

SD Muh Bantul Kota
Hari ini, Rabu, 12 Juni 2019 tepat pukul 08.30 WIB  siswa-siswi kelas 6 beserta ibu kepala sekolah dan bapak ibu guru serta karyawan berkumpul di Serambi Masjid Jamasba untuk menyaksikan prosesi pengumuman kelulusan bagi siswa siswi kelas 6. Sebelum diberi amplop yang berisi pengumuman kelulusan siswa-siswi diberi beberapa pesan oleh Ibu Rokini. Saat waktu menunjukkan pukul 09.00 WIB para siswa dipersilakan membuka amplop yang telah diberikan oleh guru kelas masing-masing. Senyum dan tangis haru terlihat diwajah anak-anak saat mengetahui mereka jika mereka dinyatakan LULUS dengan nilai tertinggi diperoleh oleh ananda Sekar Kusumaningrum kelas 6c dengan nilai 268,4. Ananda Sekar juga menjadi peringkat 5 se- Korwil Bantul.

Selain itu salah satu siswi SD MUBATA yaitu ananda Ela Nusaibah kelas 6c juga memperoleh peringkat 2 se- Korwil Bantul dalam bidang Matematika dengan nilai 91,5.

Siswa-siswi kelas 6 tahun ini juga berhasil mengantarkan SD Muhammadiyah Bantul Kota menduduki peringkat 6 di Korwil Bantul.

Sekali lagi selamat untuk anak-anakku kelas 6 semoga kalian bisa melanjutkan ke sekolah yang kalian impikan, dan jangan pernah lupa pesan dari Bu Rokini yaitu "Jadilah anak yang disiplin dimanapun kalian berada, baik disiplin dalam sholat, disiplin waktu, dan disiplin dalam hal baik lainnya".

Sukses selalu untuk kalian......!!!
Salam Sekolah Para Juara

YUKK BELAJAR MENANAM HIDROPONIK

SD Muh Bantul Kota

Siswa-siswi kelas 1 sampai dengan kelas 6 di SD Muhammadiyah Bantul Kota tidak hanya belajar menanam dengan metode TABULAMPOT (Tanam Buah dan Sayur dalam Pot) tapi mereka juga diajarkan untuk menanam sayur dan buah dengan metode Hidroponik. Mulai dari memasukkan benih di rockwool, merendam rockwoll dengan air secukupnya, hingga memindahkan biji yang sudah tumbuh ke tempat penyemaian.

Berbagai macam sayur ditanaman mulai dari selada, sawi, kangkung, dan lain-lain. Untuk buahnya ada buah semangka dan lain sebagainya.

"Kita mengajarkan metode tanam Hidroponik ini agar semua siswa tau bahwa ada cara lain menanam tanaman selain dengan tanah, yaitu contohnya dengan air" Tutup Bu Ima.
Salam Mubata "Sekolah Para Juara"

SAMPAH ADALAH TANGGUNGJAWAB KITA BERSAMA

SD Muh Bantul Kota

SD Muhammadiyah Bantul Kota membiasakan siswa-siswinya mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 untuk membuang sampah pada tempatnya. Mulai dari memasang poster-poster yang berisi kewajiban membuang sampah pada tempatnya, menyediakan tempat sampah secara terpilah, mulai dari sampah daun, kertas,dan plastik, mengadakan sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan, hingga membentuk kader pengolah sampah yang terdiri dari siswa siswi kelas 4 dan 5 yang didampingi bapak ibu guru.
Setiap pulang sekolah para siswa yang ditunjuk sebagai kader pengolah sampah bersiap-siap untuk mengambil sampah-sampah disetiap kelas, dan jika masih ada sampah yang tercapur menjadi satu kader pengolah sampah harus memilah sampah tersebut sesuai jenisnya.

Menjadi kader pengolah sampah tidak membuat para siswa menjadi risih, justru mereka bersemangat untuk memilah sampah dan mengelompokkannya menjadi satu.

Sampah bukan hanya menjadi tanggungjawab tukang kebun sekolah, para guru, ataupun para siswa, akan tetapi sampah adalah tanggungjawab kita bersama sebagai warga sekolah.
Salam Mubata Sekolah Para Juara

BELAJAR MENANAM DENGAN METODE TABULAMPOT

SD Muh Bantul Kota

Siswa siswi dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 SD Muhammadiyah Bantul Kota belajar menananam buah dan sayuran dengan metode Tanam Buah dan Sayur Dalam Pot (TABULAMPOT). Kegiatan menanam hidrroponik dilaksanakan pagi hari sebelum para siswa mengikuti pembelajaran penjasorkes. Kali ini siswa diajari menanam buah dan sayuran dalam pot (TABULAMPOT) dengan didampingi bapak ibu guru.

Proses penanaman mulai dari memilih pot yang sudah berisi tanah, memasukkan biji ke dalam tanah, memasukkan ke Green House dan menyiram tanaman dipraktikkan langsung oleh siswa. Buah dan sayuran yang ditanam oleh setiap siswa berbeda-beda, ada yang menanam sayur sawi, selada, dan masih banyak lagi, dan untuk buahnya para siswa menanam buah semangka dan buah pepaya.

Antusias dari para siswa membuat kegiatan menanam menjadi lebih menyenangkan. Ini baru yang dinamakan belajar sambil bermain ala MUBATA. Salam Sekolah Para Juara

Mendiknas: Pendidikan Perlu Ditangani Lebih Profesional

SD Muh Bantul Kota

Mendiknas: Pendidikan Perlu Ditangani Lebih Profesional

Tuntutan adanya peningkatan kualitas pendidikan nasional sudah tidak dapat dielakkan lagi sehingga kegiatan pendidikan baik formal, non-formal maupun informal perlu ditangani secara lebih profesional.


"Pendidikan akan semakin terbuka seiring dengan pesatnya perkembangan sistem informasi dan komunikasi serta didukung oleh kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang terjadi sekarang ini," kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Malik Fadjar, dalam sambutannya pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, di Jakarta, Minggu (2/5).


Di masa depan, dunia pendidikan Indonesia menghadapi tantangan besar, yakni pertama untuk mempertahankan hasil yang telah dicapai. Kedua, menghadapi era globalisasi dan ketiga melakukan perubahan dan penyesuaian sistem pendidikan nasional yang mendukung proses pendidikan yang lebih demokratis.


"Dalam hal ini masalah menonjol dan mendesak untuk dipecahkan, yakni mencakup rendahnya pemerataan pendidikan, rendahnya kualitas dan relevansi pendidikan dan lemahnya manajemen pendidikan," katanya.


Menurut Mendiknas, berbagai upaya telah dilakukan untuk untuk meningkatkan pemerataan kesempatan belajar bagi masyarakat melalui penyelenggaraan berbagai jalur pendidikan baik formal, non-formal dan informal. "Selain itu, melakukan peningkatan mutu pada semua jenjang, jalur dan jenis pendidikan yang sudah berjalan diantaranya dengan memberikan orientasi pendidikan kecakapan hidup (life skills) bagi peserta didik," ujarnya.


Lebih lanjut dikatakannya, penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS) adalah untuk mendorong kemandirian sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional dan internasional. "Namun demikian, mengingat pelaksanaan sistem manajemen yang demikian memungkinkan terjadinya variasi dalam berbagai hal, maka diperlukan standar mutu pendidikan yang terukur secara nasional pada akhir masa satuan pendidikan," paparnya.


Pada peringatan Hardiknas 2004, Mendiknas memberikan penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada para karyawan yang telah mengabdi selama 10-30 tahun.


Beasiswa


Pada kesempatan yang sama, Dirut Bank BNI, Sigit Pramono menyerahkan bantuan beasiswa secara simbolis kepada 2.500 siswa SD, SMP, SMA dan mahasiswa senilai Rp3 miliar yang diberikan BNI di tahun 2004 sekaligus meluncurkan produk baru Tabungan Pendidikan Anak Sekolah (Tapenas).


Selain Tapenas pada tahun 2004 Bank BNI akan memberikan beasiswa sebesar Rp3 miliar untuk anak yang layak menerima dari kategori SD hingga perguruan tinggi dengan besarnya beasiswa antara Rp750 ribu hingga Rp3 juta per orang.

Islamic Village: Perkampungan Islami !

SD Muh Bantul Kota

Islamic Village: Perkampungan Islami !

Mau ngelanjutin sekolah di tempat yang suasana Islaminya kental? Nah coba aja di Islamic Village. Kompleks yang lengkap ini ditanggung bakal menjadikan kamu-kamu insan yang cerdas sekaligus memiliki ketakwaan dan akhlak mulia!

Yayasan Islamic Village didirikan oleh H. Junan Helmy Nasution pada tanggal 17 Agustus 1972, Proyek tunggal Yayasan Islamic Village adalah membangun Islamic Village itu sendiri. Yakni mewujudkan sebuah perkampungan/hunian yang tegak di atas nilai-nilai Islam, yang lengkap dengan semua fasilitas pendukung, mulai dari tempat melahirkan, pengasuhan, pendidikan, usaha, sampai tempat pemakaman. Tujuan utama Yayasan Islamic Village adalah mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahir batin dan selamat dunia-akhirat di bawah naungan ridha Allah SWT.

Tidak hanya pendidikan
Islamic Village memiliki tujuan ini dijabarkan dalam tiga bidang yaitu; Bidang Sosial yang diwujudkan dalam bentuk memberikan asuhan dan santunan bagi anak-anak yatim, piatu, yatim-piatu, terlantar dan bayi terbuang, cacat fisik dan mental, serta manula; Bidang Pendidikan, mewujudkan sebuah gerbang ilmu yang memberikan pelayanan di bidang pendidikan, mulai jenjang pendidikan dasar, menengah dan tinggi, lengkap dengan fasilitas penunjangnya; dan Bidang Pemukiman/Hunian, yang diwujudkan dengan membangun sebuah pemukiman yang bernuansa Islami. Konsep pemukiman yang tidak hanya tempat berkumpul dan berinteraksi antar keluarga. Bahkan setiap keluarga yang tinggal di sini diwajibkan untuk menyediakan tempat untuk mengasuh dan mendidik setidaknya satu orang anak yatim! Benar-benar luar biasa.

Program di bidang pendidikan di arahkan bagi terwujudnya insan-insan muslim yang beriman-takwa, berilmu pengetahuan-teknologi dan berakhlak mulia. Untuk itu, telah dirumuskan apa yang disebut dengan Pendidikan Islamic Village, yang mengacu kepada tiga prinsip (trilogi) dasar:
a. orientasi Islam (islamic orientation) dalam semua aspek kehidupan
b. disiplin yang tinggi
c. akhlak mulia (akhlaqul karimah)

Kurikulum Khusus
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kurikulum pendidikan Islamic Village menerapkan Kurikulum-Plus, yakni perpaduan Kurikulum yang dikeluarkan oleh Depdikbud, dengan kurikulum khusus yang dikeluarkan oleh Bidang Pendidikan Yayasan Islamic Village. Kurikulum khusus adalah kurikulum dengan bobot pendidikan agama yang dominan. Salah satu diantaranya adalah menjadikan shalat Zhuhur berjamaah sebagai kurikulum (plus) wajib untuk seluruh siswa/mahasiswa pagi (shalat berjamaah Ashar untuk siswa/mahasiswa sore). Sampai saat ini jenjang pendidikan yang telah dibuka adalah:

1. Pendidikan Dasar dan Menengah : TK, SD, SLTP, SMU dan SMK/SMEA
2. Pendidikan Tinggi : Akademi Keperawatan (AKPER/D3), Pendidikan Sekretaris (D1/D2), dan Pendidikan Guru TK (BPGTK/D2)

Fasilitas Penunjang
Untuk menunjang agar proses pendidikan di semua jenjang berjalan dengan lancar, maka saat ini telah dibangun fasilitas pendidikan beserta fasilitas pendukungnya. Di antaranya:

1. Gedung Taman Kanak-kanak (10 ruang kelas), lengkap dengan fasilitas tempat bermain dan kolam renang
2. Gedung SD (35 ruang kelas)
3. Gedung SLTP/SMU/SMK (20 ruang kelas/digunakan pagi-sore)
4. Fasilitas penunjang pendidikan seperti masjid (kapasitas 5000 jamaah), perpustakaan, laboratorium (Fisika, Biologi, Kimia, Bahasa dan Komputer), fasilitas oleh raga, kesenian (Drum Band), Kantin, Bank, Kantor Pos, dan lain-lain.
5. Gedung Pendidikan Tinggi (AKPER dan Pendidikan Sekretaris), lengkap dengan laboratorium keperawatan, Lab. Kesekretarisan, dan perpustakaan.
6. Asrama Pelajar
7. Sarana Angkutan Pelajar

Jumlah siswa dan mahasiswa secara keseluruhan kurang lebih 3000 orang, yang didudukung oleh tenaga guru sebanyak 250 orang, dan tenaga staf sebanyak 100 orang. Seluruh jenjang pendidikan Dasar dan Menengah telah berstatus DISAMAKAN.

Selamat Datang

SD Muh Bantul Kota
Selamat datang di situs resmi Sekolah Online. Dengan perkembangan Teknologi Informasi saat ini, Sekolah Online telah mengembangkan inovasi teknologi terbaru sistem Sekolah Online berbasis Teknologi Internet.

Selain memberikan informasi, Sekolah Online juga ingin menyerap berbagai masukan positif dari stakeholders demi kemajuan Sekolah Online. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih dengan tulus hati atas peran dan bantuan dari semua pihak khususnya Komite Sekolah.


Web Sekolah Online sebenarnya adalah sebuah media yang mudah diakses dimanapun dan kapanpun sebagai wadah untuk memberitakan kepada seluruh dunia tentang segala hal tentang Sekolah Online.

Semoga Teknologi Informasi sebagai wujud peradaban manusia saat ini senantiasa membawa kemuliaan bagi kita semua.