Minggu, 19 Juli 2020

Mendiknas: Pendidikan Perlu Ditangani Lebih Profesional

Mendiknas: Pendidikan Perlu Ditangani Lebih Profesional

Tuntutan adanya peningkatan kualitas pendidikan nasional sudah tidak dapat dielakkan lagi sehingga kegiatan pendidikan baik formal, non-formal maupun informal perlu ditangani secara lebih profesional.


"Pendidikan akan semakin terbuka seiring dengan pesatnya perkembangan sistem informasi dan komunikasi serta didukung oleh kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang terjadi sekarang ini," kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Malik Fadjar, dalam sambutannya pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, di Jakarta, Minggu (2/5).


Di masa depan, dunia pendidikan Indonesia menghadapi tantangan besar, yakni pertama untuk mempertahankan hasil yang telah dicapai. Kedua, menghadapi era globalisasi dan ketiga melakukan perubahan dan penyesuaian sistem pendidikan nasional yang mendukung proses pendidikan yang lebih demokratis.


"Dalam hal ini masalah menonjol dan mendesak untuk dipecahkan, yakni mencakup rendahnya pemerataan pendidikan, rendahnya kualitas dan relevansi pendidikan dan lemahnya manajemen pendidikan," katanya.


Menurut Mendiknas, berbagai upaya telah dilakukan untuk untuk meningkatkan pemerataan kesempatan belajar bagi masyarakat melalui penyelenggaraan berbagai jalur pendidikan baik formal, non-formal dan informal. "Selain itu, melakukan peningkatan mutu pada semua jenjang, jalur dan jenis pendidikan yang sudah berjalan diantaranya dengan memberikan orientasi pendidikan kecakapan hidup (life skills) bagi peserta didik," ujarnya.


Lebih lanjut dikatakannya, penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS) adalah untuk mendorong kemandirian sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional dan internasional. "Namun demikian, mengingat pelaksanaan sistem manajemen yang demikian memungkinkan terjadinya variasi dalam berbagai hal, maka diperlukan standar mutu pendidikan yang terukur secara nasional pada akhir masa satuan pendidikan," paparnya.


Pada peringatan Hardiknas 2004, Mendiknas memberikan penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada para karyawan yang telah mengabdi selama 10-30 tahun.


Beasiswa


Pada kesempatan yang sama, Dirut Bank BNI, Sigit Pramono menyerahkan bantuan beasiswa secara simbolis kepada 2.500 siswa SD, SMP, SMA dan mahasiswa senilai Rp3 miliar yang diberikan BNI di tahun 2004 sekaligus meluncurkan produk baru Tabungan Pendidikan Anak Sekolah (Tapenas).


Selain Tapenas pada tahun 2004 Bank BNI akan memberikan beasiswa sebesar Rp3 miliar untuk anak yang layak menerima dari kategori SD hingga perguruan tinggi dengan besarnya beasiswa antara Rp750 ribu hingga Rp3 juta per orang.

SD Muh Bantul Kota

Author & Editor

SD Muhammadiyah dengan motto Sekolah Para Juara.

0 comments:

Posting Komentar