Minggu, 27 Maret 2022

TETAP SEHAT DAN BUGAR SELAMA BULAN RAMADHAN

SD Muh Bantul Kota


Oleh : Farida Zuwanti, S.Pd

Beberapa hari lagi kita memasuki bulan Ramadhan, saatnya umat Islam diseluruh dunia melakukan ibadah puasa. Selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan menahan lapar dan haus sekitar 12 jam, berpuasa juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita asal dilakukan dengan cara yang benar dan  sehat. Dengan berpuasa, seseorang bisa mengistirahatkan  kerja organ pencernaan dan menjadi salah satu proses detoksifikasi bagi tubuh

Di bawah ini tips-tips agar tubuh kita tetap sehat  dan bugar saat menjalankan ibadah puasa.

1.    1.  Makan dengan porsi normal

Tidak jarang saat berbuka puasa kita makan banyak baik makanan berat maupun makanan ringan, padahal hal tersebut bisa membuat perut terasa penuh, sakit (kram), bahkan bisa menyebabkan diare. Karena perut kita dipaksa bekerja keras setelah beristirahat seharian. Jadi, supaya perut kita tidak sakit setelah berbuka puasa sebaiknya awali buka puasa dengan makanan yang ringan dan air minum, baru dilanjutkan makan dengan porsi  biasa sebagaimana saat kita makan malam. Sebaiknya kita juga menghindari makanan yang pedas dan asam saat berbuka puasa.

2.       2. Batasi makanan manis

Saat menjalankan puasa tidak jarang gula darah kita akan menjadi lebih tinggi  dari hari hari biasa. Jadi, saat berbuka pusa sebaiknya kita batasi mengonsumsi makanan yang manis agar gula darah kita tidak bertambah tinggi. Selain itu efek terlaku banyak mengonsumsi manis dapat mengakibatkan tubuh kita lemas di siang hari.

3.     3. Memperbanyak minum air putih

Agar tubuh kita tidak mengalami dehidrasi saat puasa, maka kita usahakan untuk memperbanyak minum air putih di malam hari. Gunakan rumus 2 – 2 – 4  yaitu 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas di malam hari. Sebaiknya hindari minum minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan saat sahur karena, hal tersebut bisa memicu timbulnya rasa haus di siang hari.

4.       4. Perbanyak makan buah dan sayur

Buah dan sayur mengandung banyak serat dan bisa membuat kita merasa kenyang dengan kalori yang sedikit. Selain itu, buah dan sayur juga mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan bagi kesehatan tubuh kita untuk menjaga daya tahan tubuh.  Sehingga kita dapat melakukan ibadah puasa dengan lancar.

5.    5Minum vitamin

Agar tubuh kita kuat dan tetap sehat selama menjalankan ibadah puasa, tidak ada salahnya kita juga minum vitamin agar kekebalan tubuh kita tetap terjaga.

6.       6Lakukan olahraga kecil

Puasa bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan olahraga sama sekali. Lakukan olahraga yang ringan yang bisa membuat tubuh kita sehat tanpa menghabiskan tenaga yang terlalu banyak dan membuat kita lapar. Lakukan olahraga 30 – 90 menit sebelum waktu berbuka, sehingga setelah berolahraga kita bisa langsung mengisi perut dengan makanan dan minuman.

7.    7Tidur yang cukup

Tidur yang cukup sekitar 6 – 8 jam disetiap malam dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga kita tidak mudah sakit saat berpuasa.

        Marhaban Ya Ramadhan, semoga kita semua selalu diberi kemudahan, kelancaran, dan kesehatan,  dalam menjalankan Ibadah Puasa.

Minggu, 20 Maret 2022

Alhamdulillah…Saatnya berpuasa !!

SD Muh Bantul Kota

Oleh : Dewi Cahya Ningrum, S.Pd.

     Bulan ramadhan sebagai bulan  penuh Mutiara hikmah,  sudah dalam hitungan hari.  Sebagai orang tua , kita perlu mengajarkan puasa Ramadhan kepada anak – anak kita, agar terbiasa ketika sudah waktunya. 

       Meskipun  gampang – gampang susah  dalam mengajarkan anak berpuasa, namun melakukan stimulasi sejak dini juga penting dilakukan oleh orangtua untuk membangun karakter positif anak -anak. 

     Beberapa tips untuk mengajarkan anak – anak berpuasa dapat dilakukan sebagai berikut : 

1. Memberikan pemahaman  tentang puasa dan rukun islam

       Untuk mengawali puasa, jauh hari sebelum melaksanakan puasa Ramadhan ,  Orang tua dapat memberikan penjelasan tentang puasa, sesuai dengan usia anak. Misalnya dengan memberikan penjelasan mengenai rukun islam. 

     Dari Abu Abdirrahman bin Umar bin Khatthab radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata :“Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu: Syahadat bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah al Haram”.

      Penjelasan tentang arti puasa, hikmah dan manfaat puasa dapat mendorong anak anak untuk  lebih bersemangat  dalam berpuasa.

2. Memberitahu tentang keutamaan berpuasa dan larangan berpuasa

   Bagi seorang anak, menahan hawa nafsu untuk makan dan minum mungkin adalah hal yang sulit. Akan tetapi, kita sebagai orang tua  dapat menjelaskan tentang keutamaan berpuasa, sebagaimana Al-Qur’an menjelaskan tentang hal itu.

      Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 183: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa”.

   Orang yang berpuasa juga melatih dirinya untuk semakin dekat dengan Allah dan mendapatkan pahala dariNya.

   Orang tua juga perlu menjelaskan tentang larangan berpuasa sesuai dengan pemahaman anak. Misalnya menahan diri tidak makan dan minum, tidak boleh berbohong, dan menahan amarah.

3. Membangunkan saat sahur  dan memberikan menu  buka – sahur yang disukai anak

     Anak – anak dapat dibangunkan dengan suasana yang menyenangkan, penuh kelembutan dan kasih sayang, kemudian bersama – sama keluarga makan sahur  dengan makanan favoritnya , agar anak merasa senang dan semangat dalam berpuasa. Selain itu, orang tua perlu mengatur waktu isitrahat yang cukup untuk anak – anak. Begitu juga ketika berbuka puasa, dapat menyediakan makanan yang disukainya. 

4. Memberikan  contoh atau teladan yang Baik

    Agar anak – anak  dapat berpuasa dengan baik, perlu adanya keteladanan  dari orang tua . Misalnya menahan amarah saat berpuasa.  Selain itu, Orang tua juga dapat memberikan penghargaan , apresiasi kepada anak , agar  lebih bersemangat dalam berpuasa. 

     Bismillah… Semoga kita diberi kekuatan ,  keringanan dalam menjalankan ibadah shaum Ramadhan dan dapat beribadah secara maksimal.   Aamiin…

Try Out ASPD

SD Muh Bantul Kota


Pelaksanaan Try out Assesmen Standarisas pendidikan Daerah (ASPD) hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa indonesia dilaksanakan hari ini, Senin 21 Maret 2022.

Siswa mulai memasuki ruang ASPD pukul 07.30 WIB dan mulai mengerjakan soal pulul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB.

ASPD akan dilaksanakan selama 5 hari (21 Maret - 25 Maret 2022) dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk hari pertama, Matematika hari kedua, IPA hari ketiga, PAI hari keempat dan Kemuh, Bahasa Arab untuk hari terakhir.

Dengan sistem pengawas silang atau pengawas dari sekolah lain, para siswa melaksanakan ujian dengan tertib dan tenang.

Sebelum pelaksanaan ASPD Bapak Kepala Sekolah, Bpk Andika Dwi Cahyanto, S.Pd melakukan koordinasi dengan semua guru dan karyawan.

"Dalam melaksanakan ASPD kita harus tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai dengan SOP Covid-19. Semoga Tryout ASPD bisa berjalan lancar mendapatkan hasil sesuai dengan keinginan kita" 




Kamis, 17 Maret 2022

PJJ lagi... PJJ lagi...!! Bosan gak sih?

SD Muh Bantul Kota

 

Oleh : Rulia Nur Arokhah, S. Pd.

Masa pandemi telah melumpuhkan seluruh aktivitas manusia di berbagai aspek kehidupan tak terkecuali pada aspek pendidikan. Dalam aspek pendidikan, semua kebiasaan yang dilakukan oleh seluruh civitas akademika telah berubah. Terutama yang dirasakan adalah dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh para peserta didik di setiap jenjang pendidikan. Masa pandemi mengharuskan pemerintah untuk membuat solusi dengan melaksanakan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) atau pembelajaran daring untuk setiap sekolah. Sudah lebih dari 2 tahun, seluruh peserta didik di setiap jenjang pendidikan melaksanakan pembelajaran dengan metode ini. Meskipun para peserta didik sempat merasakan pembelajaran tatap muka terbatas, namun kegiatan PJJ masih tetap menjadi solusi yang utama dalam melanjutkan kegiatan pembelajaran di masa pandemi.

Seiring berjalannya waktu, kegiatan PJJ atau pembelajaran daring ini dirasa cukup membosankan peserta didik dari pada pembelajaran yang dilaksanakan secara langsung di sekolah, terutama pada peserta didik usia sekolah dasar. Anak anak cenderung lebih menyukai pembelajaran yang dilaksanakan secara langsung di sekolah. Hal ini dapat dilihat ketika dalam pelaksanaan PJJ, mereka tidak bisa mendapatkan banyak hal seperti pada saat belajar langsung di sekolah.

Untuk mengatasi kebosanan dan menjaga semangat anak anak saat melaksanakan PJJ, berikut ada beberapa tips yang dapat dilakukan :

1.    Buat jadwal rutinitas

Dalam pembelajaran jarak jauh, membuat jadwal rutinitas sangat penting dilakukan. Seperti halnya kapan waktunya anak anak melaksanakan belajar, sholat, bermain bahkan kapan waktunya untuk melakukan istirahat. Anak akan cenderung terstruktur dalam melakukan kegiatan sehari-harinya. Dalam hal ini, peran orang tua sangat penting dalam membantu membuat jadwal rutinitas agar anak tidak mudah merasa bosan dan bingung harus melakukan kegiatan apa selama di rumah.

2.    Buat area belajar yang nyaman

Saat belajar, pastinya anak anak membutuhkan ruangan yang baik dan nyaman. Ruang belajar yang digunakan tidak harus luas dan besar. Dengan ruang belajar yang nyaman, diharapkan anak-anak dapat fokus dan berkonsentrasi saat belajar.

3.    Jalin komunikasi dengan teman sekelas

Meskipun pembelajaran dilakukan secara jarak jauh, anak juga perlu berkomunikasi dengan teman sekelasnya. Anak bisa berdiskusi tentang tugas yang diberikan guru atau sekedar menyapa melalui video call. Hal ini akan menjadi pelepas kerinduan mereka ketika tidak berada di sekolah.

4.    Melakukan aktivitas fisik

Belajar jarak jauh yang dilakukan di rumah membuat aktivitas fisik jarang dilakukan. Anak hanya fokus dan berkonsentrasi dengan materi dan tugas yang ada. Dalam hal ini aktivitas fisik perlu dilakukan. Anak dapat melakukannya dengan hanya berjalan di sekitar ruangan atau dapat melihat pemandangan yang ada di luar jendela rumah. Selain itu, berolah raga ringan juga dapat dilakukan untuk menjaga kebugaran dan stamina saat belajar dari rumah.

5.    Melakukan aktivitas positif yang disukai

Untuk mengurangi kebosanan dalam belajar jarak jauh, anak sesekali dapat melakukan aktivitas yang mereka sukai. Mereka dapat melakukannya dengan  berkebun, merawat hewan, menggambar, membaca atau aktivitas positif lainnya. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan supaya anak tetap terjaga semangat mereka dengan dapat melakukan hal hal yang mereka sukai selama pembelajaran jarak jauh.

Senin, 07 Maret 2022

Sekolah Ramah Anak

SD Muh Bantul Kota

 

Oleh : Mailatul Jannah, S.Pd.Gr.

Beberapa waktu yang lalu, SD Muhammadiyah Bantul Kota mengikuti Deklarasi Akbar Sekolah Ramah Anak yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bantul. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring dan luring. Lalu, apa sebenarnya sekolah ramah anak?.

Sekolah ramah anak (SRA) adalah sekolah yang berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak selama anak berada di sekolah. Hak anak yang dimaksud sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28B ayat 2 yang berbunyi, “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.”

Sekolah ramah anak bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman, bersih, sehat, peduli, ramah, berbudaya lingkungan, dan menyenangkan. Penerapan SRA merujuk pada enam komponen penting sebagai berikut.

1.    Adanya komitmen tertulis yang dapat dianggap kebijakan tentang SRA

2.    Pelaksanaan proses pembelajaran yang ramah anak

3.    Pendidik dan tenaga kependidikan terlatih hak-hak anak

4.    Sarana dan prasarana yang ramah anak

5.    Partisipasi anak

6.    Partisipasi orang tua, lembaga masyarakat, dunia usaha, pemangku kepentingan lainnya, dan alumni

Dari komponen-komponen yang tertulis di atas, dapat disimpulkan bahwa terwujudnya sekolah ramah anak tidak hanya membutuhkan peran dari guru dan sekolah, melainkan juga siswa, orang tua, dan masyarakat.

Berikut peran dari unsur pendukung terwujudnya sekolah ramah anak.

Unsur

Peranan

Orang Tua

1.    Menyediakan waktu rutin sekurang-kurangnya 20 menit sehari untuk mendengarkan dan menanggapi curhat anak

2.    Menyediakan waktu, pikiran, tenaga, dan materi seusai dengan kemampuan untuk memastikan tumbuh kembang minat, bakat, dan kemampuan anak

3.    Memberikan persetujuan setiap kegiatan peserta didik di satuan pendidikan selama sesuai dengan prinsip-prinsip SRA

4.    Mengawasi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan peserta didik termasuk memastikan penggunaan internet sehat dan media sosial yang ramah anak

5.    Aktif mengikuti pertemuan koordinasi penyelenggaraan SRA

6.    Komunikasi intens antara orang tua dengan guru misalnya melalui media sosial

7.    Komunikasi orang tua kepada pihak sekolah mengenai riwayat kesehatan anak

Sekolah

1.    Menyusun kebijakan SRA

2.    Melaksanakan proses pembelajaran yang ramah anak

3.    Mengupayakan pendidik dan tenaga kependidikan yang terlatih hak-hak anak

4.    Menyediakan sarana dan prasarana yag ramah anak

Peserta Didik

1.   Membentuk komunitas sebaya, misalnya membentuk komunitas pelajar antikekerasan

2.   Memilih kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat

3.   Terlibat dalam proses penyusunan Recana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) untuk mendukung SRA

4.   Terlibat dalam menyusun kebijakan dan tata tertib sekolah

5.   Perwakilan peserta didik ikut serta sebagai anggota Tim Pelaksana SRA

6.   Memberikan usulan yang akan didengarkan dan dipertimbangkan oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan komite sekolah untuk memetakan pemenuhan hak dan perlindungan anak, dan rekomendasi untuk RKAS guna mewujudkan SRA

7.   Aktif memberikan penilaian terhadap pelaksanaan dan pertanggungjawaban RKAS

8.   Peserta didik berani dan bisa melakukan pengaduan

Masyarakat

1.     Memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang terkait dengan penyelenggaraan SRA

2.     Mengawasi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan peserta didik

3.     Bersikap proaktif dalam mendukung upaya penerapan prinsip-prinsip SRA

4.     Memberi akses kepada peserta didik dan pendidik untuk karyawisata dan kegiatan seni dan budaya

 

 

Oleh Mailatul Jannah, S.Pd.Gr.

Disarikan dari Buku Panduan Sekolah Ramah Anak yang diterbitkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.