Kegiatan Perkemahan Pengenal Hizbul Wathan Qobilah Umar bin Khaththab dimulai dengan berbagai kegiatan pada Jumat (12/05). Rangkaian kegiatan tersebut di antaranya lomba memasak, lomba hasta karya, outbound, api unggun, pesta seni, dan mencari bintang.
Lomba memasak kali ini diikuti oleh perwakilan masing-masing regu. Setiap regu harus memasak makanan dengan bahan singkong. Untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal, dalam proses memasak, siswa menggunakan anglo berbahan bakar arang. Hasil masakan para peserta di antaranya singkong goreng keju, singkong cokelat, kolak singkong, singkong balado, dan lain-lain.
Ibunda Farida menyampaikan, "Tujuan lomba memasak adalah menggali kreativitas, menciptakan olahan makanan berbahan dasar singkong. Dari satu bahan, ternyata muncul beberapa ide dan menciptakan cita rasa yang berbeda-beda."
Para peserta lomba hasta karya juga tidak mau kalah. Mereka membuat berbagai karya kreatif. Karya peserta paling kreatif berupa miniatur helikopter. Dengan bahan bekas, peserta tersebut mampu membuat robot helikopter yang bisa menyala, berbunyi, dan berputar.
Sore harinya, para peserta mengikuti outbound dengan berbagai macam permainan seru. Ada permainan tangkap belut, ambil koin, kaki seribu, estafet bola, jembatan goyang dumang, instruksi gaib, estafet tepung, dan terowongan cassablanka.
Kegiatan pada malam hari tidak kalah seru karena peserta mengikuti api unggun dan pentas seni.
"Api adalah geni. Unggun adalah susunan atau tumpukan kayu. Jika api dan unggun disatukan, keluarlah cahaya. Cahaya sudah menyala. Cahaya lambang persaudaraan persatuan dan kesatuan," ujar Ramanda Andika Dwi Cahyanto dalam amanatnya. Kegiatan api unggun dilanjutkan dengan pentas seni dari dua belas regu Hizbul Wathan.
Kegiatan hari pertama ditutup dengan kegiatan "mencari bintang". Para peserta melakukan perjalanan malam di bawah bentangan langit berbintang. (Tim Kre)
0 comments:
Posting Komentar